Site icon Find My Home

Mengenal AREBI, Organisasi Broker Properti di Indonesia

Pasar properti di Indonesia tidak ada matinya. Setiap tahun, bisnis real estate terus berkembang dan diminati masyarakat Indonesia. Seiring dengan banyaknya kebutuhan properti, para broker membuat wadah organisasi yang disebut dengan AREBI.

AREBI adalah singkatan dari Asosiasi Real Estate Broker Indonesia. Organisasi ini merupakan asosiasi profesi di bidang usaha jasa perantara properti. Sebagai wadah para broker, AREBI menjadi sebuah himpunan bagi mereka yang bekerja secara profesional di bidang jual beli dan sewa properti.

AREBI juga membantu mengangkat citra para broker yang dianggap kurang berpendidikan dengan cara meningkatkan kualifikasinya agar lebih baik.

Nah, bagi Anda yang mulai berkecimpung di dunia broker properti, simak artikel ini untuk mengenal AREBI lebih dalam.

Sumber: Pexels/Thirdman

Sejarah AREBI

Pada mulanya, pembentukan asosiasi ini merupakan ide pakar Real Estate Indonesia (REI), yaitu Drs. Ferry Sonneveille dan Moch. S. Hidayat. Tanggal 17 November 1992, AREBI diresmikan oleh Ir. Siswono Yudo Husodo, Menteri Negara Perumahan Rakyat pada masa itu.

Pendiri AREBI

Drs. Ferry Sonneveille turut menggandeng sejumlah pengusaha untuk menjadi pendiri AREBI antara lain Budiarsa Sastrawinata, Drs. Enggartiasto Lukita, Andy Iskandar, Ir. Sulistijo Sidarto Mulyo, Tommy Sanyoto, Frans Mardi, Inca W. Sianipar, Cynthia G. Sonneville, dan Velly Theisa.

Program Pelatihan AREBI

Sebagai DPP AREBI, mereka mengatur beragam program kerja sehingga bisa berkontribusi untuk masyarakat luas.

AREBI mulai mencanangkan program pelatihan Management Broker Property (MBP) bagi pemilik perusahaan, direktur, dan manager di bidang properti. Selain itu, terdapat pelatihan Broker Property (BP) untuk sales, agen properti, dan marketing.

Organisasi profesi ini bertujuan menjunjung tinggi kejujuran dengan pelayanan yang profesional dalam industri real estate. Setiap anggota harus memberikan jasa pemasaran, penjualan, serta penyewaan properti dengan selalu mematuhi Anggaran Rumah Tangga, Anggaran Dasar, dan juga kode etik keprofesian yang sudah disepakati AREBI.

Kode Etik AREBI

Layaknya profesi jurnalis dan dokter, agen properti yang sudah berlisensi harus tunduk pada beberapa kode etik yang berlaku. Para agen harus menghargai serta menghormati reputasi profesional sesama anggota, broker real estate lain, dan setiap perjanjian kerja yang ada dalam profesinya.

Agen juga dianjurkan melakukan kerja sama dengan sesama anggota atau tenaga ahli lain yang punya intergritas tinggi. Selama bekerja, agen mendapatkan tugas hanya berlandaskan sikap profesional tanpa menawarkan komisi, melalui periklanan, atau menyalahgunakan pengaruh.

Dalam kode etik juga disebutkan anggota AREBI dilarang menerima imbalan dalam bentuk uang atau hadiah lebih dari satu pihak atas jasa yang diberikan, kecuali telah disetujui sejak awal oleh kedua belah pihak.

Anggota pun dilarang untuk menawarkan pekerjaan kepada karyawan sesama anggota AREBI, kecuali karyawan tersebut memenuhi syarat pada iklan yang dipasang anggota yang sedang mencari tenaga staf.

Selama menjadi anggota, agen properti harus menjunjung kesetiaan pada tugas profesional mereka.

Sumber: Pexels/energepic.com

Pelatihan Sertifikasi AREBI

Sejak 2002 sampai 2017, AREBI telah melaksanakan sederet pelatihan sertifikasi pada ribuan pelaku usaha properti. Melalui AREBI, para broker properti mampu menjalankan tugasnya dengan tiga hal penting, yakni etika, profesionalisme, dan keahlian.

Selama ini, ada banyak broker yang melanggar etika. Salah satunya adalah memasang iklan properti (listing) dengan informasi yang salah.

Broker kadang menggunakan iklan lain untuk memancing calon konsumen. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan mengikuti program sertifikasi profesi.

Sertifikasi agen properti sendiri tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perantara Perdagangan Properti.

Pada Pasal 1 Ayat 3, disebutkan bahwa agen properti ialah seseorang yang mempunyai keahlian khusus di bidang properti yang dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga terakreditasi.

Dengan peraturan tersebut, maka sertifikasi profesi agen properti mempunyai kredibilitas yang tinggi dan bisa dipertanggungjawabkan.

Keanggotaan AREBI

Asosiasi ini memiliki lebih dari 1100 anggota perusahaan broker yang tersebar di Dewan Pimpinan Daerah. Ini menunjukkan bahwa AREBI punya potensi yang besar untuk memajukan industri real estate di Indonesia.

AREBI menyelenggarakan program SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang menjadi dasar materi uji kompetensi. Organisasi ini bekerja sama dengan LSP (Lembaga Sertifikat Profesi) dalam mengeluarkan lisensi atau sertifikasi untuk agen properti profesional.

Persyaratan Keanggotaan AREBI

Kalau Anda tertarik untuk menjadi broker profesional dan bergabung dengan AREBI, berikut ini adalah persyaratan yang harus Anda ikuti:

Untuk mengikuti ujian sertifikasi broker, Anda harus mengeluarkan biaya. Pada tahun 2020, biaya sertifikasi sekitar Rp3 juta. Perlu diketahui bahwa masa berlaku sertifikat agen properti ini adalah 3 tahun. Kalau sudah kadaluarsa, Anda harus memperbaharui sertifikat tersebut.

Manfaat Keanggotaan AREBI

Sebagai anggota Asosiasi Real Estate Broker Indonesia, Anda bakal mendapat banyak manfaat saat menjalani profesi sebagai broker. Anda akan terlindungi dari tindakan yang melanggar etika, dapat mengembangkan jaringan dengan sesama broker, menambah wawasan dan informasi, serta mampu mengembangkan kualitas kinerja dan imbalan jasa.

Sertifikasi juga berguna untuk membedakan agen profesional dengan agen tradisional. Tak seperti agen profesional, agen properti tradisional biasanya tidak mempunyai kantor agensi dan tidak punya pengetahuan hukum yang cukup.

Para agen yang sudah bersertifikat akan memperoleh kepercayaan lebih dari perbankan. Banyak bank yang memprioritaskan agen properti yang berlisensi saat memberikan fasilitas pembayaran KPR. Sertifikasi juga membantu agen mendapatkan proteksi saat melakukan pasar properti lintas negara.

Apa Manfaat untuk Masyarakat?

Kehadiran AREBI di masyarakat akan membantu memecahkan permasalahan real estate yang dihadapi. Asosiasi ini juga mampu memberikan kepastian hukum dan informasi yang objektif kepada masyarakat. Manfaat lainnya adalah masyarakat bisa mendapatkan layanan yang pasti dan akurat.

Bagi pemilik properti, asosiasi ini akan membantu mengembangkan jaringan pemasaran serta mengurangi biaya fix perusahaan. Selain itu, AREBI juga meningkatkan efisiensi dari program investasi.

Selain memberi manfaat kepada konsumen dan anggota, organisasi ini juga mempunyai manfaat untuk pemerintah. AREBI dapat menumbuhkan pendidikan keterampilan sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia yang profesional.

Tak hanya itu, organisasi ini juga memberikan kepastian terhadap sumber pendapatan negara melalui perpajakan, dan memberikan kesempatan kerja yang lebih baik.


Enggak perlu diragukan lagi, kiprah AREBI sangat dibutuhkan di industri jasa perantara properti, ya. AREBI punya banyak keuntungan untuk agen, konsumen, pemilik properti, sampai pemerintah. Psst, kalau Anda sedang cari properti yang bisa disewa, klik homepage Flokq aja!

Exit mobile version