Lainnya

Tips Interview Kerja dan Cara Menjawab Pertanyaan Jebakan HRD

Hello FlokqMei 18, 2022

Mendapat panggilan interview kerja merupakan satu langkah maju dalam mendapatkan pekerjaan impian Anda. Dalam menghadapi interview kerja dan sebagai seorang pelamar, maka sudah sepatutnya Anda harus mampu mempresentasikan diri dengan maksimal, baik itu dari sisi penampilan, tutur kata, dan sikap.

Untuk menghadapi sesi interview kerja, nantinya Anda akan berhadapan langsung dengan perwakilan perusahaan, yaitu divisi sumber daya manusia atau lebih dikenal dengan sebutan HRD, bagian yang dituju atau tempat melamar, atau bahkan pimpinan perusahaan secara langsung. Dalam beberapa tempat kerja, interview kerja tersebut biasanya menjadi suatu tahapan akhir dalam sebuah proses seleksi rekrutmen. Setelah interview selesai dilakukan, maka Anda akan menunggu kepastian apakah Anda merupakan salah satu kandidat terpilih yang akan bekerja di perusahaan tersebut atau harus mengikhlaskan dan mencari pekerjaan lainnya.

Baca juga: Panduan Lengkap Tips Menjaga Kesehatan Mental Anda

Kepribadian merupakan hal penting bagi HRD ketika wawancara

Sebelum mempelajari bagaimana tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui sebuah fakta berikut ini. Dalam melamar pekerjaan, bukanlah pengalaman kerja yang menjadi sebuah tolak ukur atau faktor tertinggi dalam kelancaran interview kerja melainkan kepribadian yang menjadi hal pertama yang diperhatikan HRD ketika interview kerja tersebut sedang berlangsung.

Berdasarkan laporan Sterview TopInterview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman, sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen. Menurut artikel yang dilansir dari CNBC Make It, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan oleh HRD dari seorang pelamar kerja adalah sikap arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit.

Tips yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan interview kerja

Selain memiliki kepribadian yang baik dan disukai oleh HRD, berikut ini terdapat beberapa tips interview kerja sederhana yang perlu Anda perhatikan dan perbanyak latihan di rumah sebelum benar-benar melakukan interview kerja bersama HRD.

1. Memahami perusahaan dan posisi yang dilamar

Pahami perusahaan apa yang sedang Anda tuju dan divisi atau posisi yang juga Anda incar. Pewawancara tentu ingin mengetahui sedalam apa informasi yang Anda punya tentang semua yang akan Anda geluti nanti saat diterima bekerja. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencari tahu profil dan gambaran pekerjaan yang ingin Anda lamar di situs resmi perusahaan tersebut.

2. Berlatih bicara

Berlatihlah di depan cermin bagaimana cara berbicara yang tepat, intonasi jelas, mimik yang pas, dan bahasa tubuh yang sesuai. Perhatikan artikulasi suara, pemilihan kata, dan lakukan sedikit olahraga wajah.

3. Siapkan jawaban untuk menjawab pertanyaan interview umum

Ada beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan oleh pewawancara. Seperti misalnya, “Ceritakan tentang diri anda?”, “Mengapa tertarik melamar di perusahaan ini?”, “Sebutkan kelemahan Anda?, dan sebagainya. Jadi, sebaiknya siapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut sebagai antisipasi ketika pewawancara menanyakan itu kepada Anda.

4. Menyiapkan penampilan terbaik

Pakailah busana yang sesuai, makeup yang pas, tas, sepatu, dan segala sesuatu yang menunjang kebutuhan penampilan Anda. Namun, jika perusahaan mensyaratkan pakaian tertentu untuk wawancara, maka patuhilah ketentuan tersebut. Hal yang harus Anda perhatikan juga yaitu hal-hal kecil dalam penampilan, seperti kebersihan kuku, baju yang rapih, tidak ada bulu binatang peliharaan yang melekat di pakaian, benang ataupun kancing yang terlepas, dan sebagainya.

5. Bersikap santun dan hormat

Perlakukan orang-orang yang ada di sekeliling Anda dengan sopan santun dan hormat. Mulai dari petugas parkir, petugas keamanan, resepsionis, bahkan sampai pewawancara. Jika Anda menunjukkan keangkuhan sejak awal, hal ini bisa menjadi pertanda nilai minus untuk Anda.

6. Berlatih tenang

Coba berlatih agar tenang sebelum masuk ruang interview. Tarik napas panjang, buang napas perlahan, berdiri tegak dengan bahu ke belakang, percaya diri, fokus, dan hilangkan rasa cemas Anda. Dengan demikian, Anda bisa berkonsentrasi dalam menjalani proses interview.

7. Datang tepat waktu

Perhatikan betul kapan dan di mana Anda akan menjalani interview kerja. Jangan sampai terlambat datang karena itu akan mencerminkan bagaimana Anda dalam menghargai kesempatan ini. Perhitungkan betul-betul durasi waktu yang Anda butuhkan untuk perjalanan dan istirahat sejenak setibanya di tempat interview.

8. Cara menjawab pertanyaan

Setelah berlatih bicara, kini saatnya Anda menentukan seperti apa respon yang akan Anda berikan kepada pewawancara. Ingat, durasi interview kerja hanya sebentar. Dan pada momen yang sama, Anda harus memberikan kesan yang baik. Anda dapat memberikan respon dengan lugas dan jelas, serta tidak bertele-tele dalam berbicara.

9. Bertanya

Setelah mendapatkan banyak pertanyaan dari pewawancara, jangan ragu untuk balik bertanya jika ada sesautu yang ingin Anda ketahui. Sampaikan pertanyaan Anda kepada pewawancara dengan sopan dan jelas.

10. Mengucapkan terima kasih

Ketika durasi interview kerja hampir usai, jangan lupa mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan oleh perusahaan tersebut. Tiada salahnya menyelipkan harapan Anda sebelum berpamitan dengan pewawancara.

Tips interview kerja menggunakan platform online

Di era sekarang terutama setelah merebaknya pandemi Covid-19, interview kerja tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview kerja menggunakan platform online seperti melalui panggilan telepon maupun video call.

Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview kerja menggunakan metode seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum interview kerja secara online berlangsung.

• Pastikan perlengkapan gadget yang akan Anda gunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional bagi pewawancara
• Pandang langsung pewawancara, bukan gambar diri Anda di layar
• Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara

Contoh pertanyaan umum pada interview kerja

Saat interview kerja, terkadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga. Namun, sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan pun tidak akan jauh berbeda. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview kerja.

“Coba ceritakan tentang diri Anda!”

Saat diminta untuk mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan hanya menjawab mengenai kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur bagaimana kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi, sebisa mungkin untuk menjawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda dapat menceritakan hal-hal yang belum tercantum di CV/Resume karena kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dapat dinilai melalui pertanyaan ini.

“Mengapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?”

Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Anda dapat melakukan riset kecil mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar pada situs resmi perusahaan.

“Tolong jelaskan apa saja kelemahan Anda!”

Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan sama sekali. Jawaban ini terlihat tidak jujur dan mengesankan arogansi terhadap diri sendiri.

Sebaiknya, Anda coba cari satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan termasuk sebagai kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan jika Anda merupakan sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.

“Mengapa perusahaan ini harus menerima Anda?”

Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan dan mengisi posisi pada perusahaan tersebut.

“Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?”

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang sudah Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja pewawancara juga ingin mengetahui apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak.

Contoh pertanyaan menjebak interview kerja dan bagaimana cara menajawabnya

Selain pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, terkadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit menyimpang atau menjebak kepada calon pelamar kerja. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan menjebak dan tips bagaimana cara menjawabnya yang seringkali dihadapi ketika interview kerja berlangsung.

“Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?”

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan favorit bagi Andrew Shapin, Chief Executive Officer dari Long Tall Sally. Tujuan dilontarkannya pertanyaan ini adalah untuk mengukur kejujuran calon pelamar kerja mengenai prestasi yang telah diperolehnya. Kemudian, ia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pelamar kerja tersebut.

“Apa yang menjadi passion Anda?”

Hilarie Bass, seorang Co-President dari perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang merupakan sesuatu hal penting yang akan mengantarkan orang tersebut pada sebuah kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus.

“Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?”

Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon pelamar kerja. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan tak jadi masalah bagi pewawancara. Hal yang menjadi fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan.

“Apakah Anda siap jika harus ditempatkan di luar kota?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda bisa menyampaikan aspirasi jika masih ragu atau tidak siap ditempatkan di luar kota. Sampaikan alasan yang jelas dan logis. Namun, jika Anda membutuhkan pekerjaan ini dan memang bersedia untuk ditempatkan di luar kota, maka Anda bisa menjawab bahwa akan bersedia mengikuti kebijakan tersebut.

“Mengapa Anda melamar bidang pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah Anda?”

Jika Anda melamar pekerjaan yang berbeda dengan latar belakang pendidikan, tidak perlu khawatir karena Anda bisa menjawab pertanyaan interview kerja ini dengan menjelaskan bahwa Anda memiliki ketertarikan dan passion yang kuat di bidang tersebut, diikuti dengan lampiran mengenai bukti pengalaman kerja dan hobi yang berkaitan dengan posisi pada perusahaan tersebut.

Ketika melakukan interview kerja, bukan hanya Anda saja yang dinilai oleh pihak perusahaan seperti HRD atau user, melainkan Anda juga dapat menilai bagaimana kepribadian dari calon atasan dan calon perusahaan tempat Anda akan bekerja nantinya. Semoga tips interview kerja dan beberapa contoh pertanyaan serta bagaimana cara menjawabnya pada artikel Flokq kali ini dapat membantu Anda untuk mempersiapkan dengan matang sebelum interview kerja berlangsung.