Berlibur ke Bali adalah salah satu cara “healing” yang sering dilakukan oleh anak muda dan orang dewasa sejak beberapa waktu lalu. Banyak pantai dan tempat wisata yang sudah mulai ramai dengan kedatangan wisatawan domestic maupun mancanegara. Toko-toko pernak-pernik juga sudah mulai buka dan jalanan sudah mulai macet di beberapa titik khususnya daerah pariwisata. Berkunjung ke Bali tentu Anda akan bertemu dengan banyak orang Bali baik di hotel maupun tempat wisata. Salah satu hal yang wisatawan perlu siapkan sebelum berwisata adalah memahami frasa-frasa yang sering diucapkan oleh orang Bali. Frasa-frasa ini bisa membantu Anda untuk lebih dekat memahami percakapan di sekitar dan bisa saja Anda mendapatkan harga barang yang lebih murah jika bisa berbahasa lokal daerah tertentu. Berikut ini beberapa ungkapan dalam Bahasa Bali yang wajib Anda pelajari.
Baca juga : Simak Rincian Biaya Hidup di Nusa Dua Bali Berikut Ini!
Ungkapan Salam
Ungkapan salam tentu adalah ungkapan pertama yang Anda dengar jika bertemu dengan orang lain. Ungkapan ini sangat penting untuk memudahkan Anda menyapa orang lain agar mudah diperhatikan. Beberapa ungkapan salam dalam Bahasa Bali adalah
- Om Swastyastu artinya salam, ungkapan ini sangat umum digunakan untuk menyambut atau menyapa seseorang atau kelompok.
- Rahajeng semeng artinya selamat pagi, ungkapan ini umumnya Anda temukan saat Anda bertemu orang lain di pagi hari sampai sekitar pukul 11/12 siang.
- Rahajeng tengai artinya selamat siang, ungkapan ini umumnya Anda temukan saat Anda bertemu orang lain di siang hari sampai sekitar pukul 12 siang sampai menjelang sore.
- Rahayu wengi artinya selamat malam, ungkapan ini umumnya Anda temukan saat Anda bertemu orang lain di siang hari sampai sekitar pukul 6 sore sampai menjelang malam
Ungkapan di Hari Raya
Bali memiliki banyak hari raya yang dirayakan dalam periode tertentu. Hal ini sangat unik mengingat upacara-upacara di Bali sangat khas dan hanya dilaksanakan di Bali saja. Ada beberapa ungkapan yang akan Anda temukan jika Anda berkunjung ke Bali di hari raya tertentu, seperti :
- Rahajeng Nyanggra Rahina Galungan artinya selamat hari raya Galungan, ini adalah ungkapan yang biasa Anda temukan di baliho, postingan media sosial, atau poster di tempat umum untuk menyambut hari raya Galungan di Bali.
- Rahajeng Nyanggra Rahina Kuningan artinya selamat hari raya Kuningan, ini adalah ungkapan yang biasa Anda temukan di baliho, postingan media sosial, atau poster di tempat umum untuk menyambut hari raya Kuningan di Bali.
- Rahajeng Wanti Warsa artinya selamat ulang tahun, ini adalah sebuah ungkapan untuk menyampaikan selamat ulang tahun dalam bahasa Bali untuk teman atau saudara Anda yang sedang berulang tahun.
- Rahajeng Warsa Anyar artinya selamat tahun baru, ini adalah ungkapan untuk menyampaikan selamat tahun baru untuk pergantian tahun masehi seperti pada umumnya.
Ungkapan Perkenalan
Ungkapan perkenalan sangat penting untuk dipelajari mengingat Anda akan sering bertemu orang asing yang mungkin akan berkenalan dengan Anda saat Anda berkunjung ke Bali, mulai dari staff hotel, orang yang membantu Anda selama perjalanan, atau saat Anda bertemu orang lain dalam suatu acara. Beberapa ungkapan perkenalan dalam Bahasa Bali yang bisa Anda gunakan, seperti :
- Wastan titiang artinya nama saya, ungkapan ini bisa Anda gunakan saat seseorang menanyakan nama Anda. Contohnya adalah wastan titiang Putri artinya nama saya Putri.
- Titiang saking artinya saya dari, ungkapan ini bisa Anda gunakan saat seseorang menanyakan asal Anda. Contohnya adalah titian saking Surabaya artinya saya dari Surabaya.
- Kenken kabare? (Punapi gatra?) artinya apa kabar, Bahasa Bali berisi aturan-aturan bahasa halus dan kasar, untuk ungkapan apa kabar, kenken kabare cenderung lebih kasar dibandingkan punapi gatra.
- Becik-becik artinya baik-baik, jika Anda ditanya menggunakan ungkapan punapi gatra atau kenken kabare, Anda bisa menjawab dengan kata becik yang artinya baik.
Ungkapan tambahan
Selain ungkapan dasar Bahasa Bali seperti diatas, ada beberapa ungkapan tambahan yang sekiranya bisa membantu Anda saat bertemu dengan orang Bali.
- Bli atau Mbok, ungkapan ini bisa Anda gunakan saat menyapa orang yang tidak dikenal, bli untuk laki-laki dan mbok untuk perempuan. Penggunakan kata bli atau mbok sama seperti penggunakan kata mas atau mbak dalam bahasa Jawa. Contohnya Anda bisa menyapa seseorang dengan sebuah Bli Made atau Mbok Komang sesuai nama orang tersebut.
- Numbas, artinya beli. Anda bisa menggunakan kata ini saat ingin berbelanja di pasar atau tempat wisata. Contohnya adalah titian pacing numbas nasi campur artinya saya ingin membeli nasi campur.
- Aji Kuda Niki? Artinya berapa harganya ini? kalimat ini bisa Anda gunakan saat menanyakan harga barang yang ingin Anda beli. Jika Anda ingin menawar Anda bisa menggunakan kalimat ten dados tawah? Yang artinya apakah bisa ditawar?
- Ten artinya tidak, ungkapan ini biasa digunakan mengatakan tidak pada sesuatu atau menolak sebuah ajakan.
- Ring dija? (baca ring dije?) artinya dimana?, biasanya gunakan untuk menanyakan tempat.
- Niki artinya ini, biasanya gunakan untuk menunjukkan objek yang cukup dekat
- Nika (baca nike) artinya itu, biasanya gunakan untuk menunjukkan objek yang jauh
- Mangkin artinya sekarang, digunakan untuk mengatakan waktu saat ini.
- Mepamit artinya pulang, digunakan untuk berpamitan atau saat keluar dari tempat suci.
- Durung artinya belum, sudah jelas digunakan untuk mengatakan belum.
- Ngajeng artinya makan, bisa digunakan untuk mengatakan Anda sedang makan atau mengajak orang lain untuk makan.
- Suksma (baca suksme) artinya terimakasih, digunakan untuk mengucapkan terimakasih.
- Suksma Mewali artinya terimakasih kembali, digunakan untuk mengucapkan sama-sama.
Itulah beberapa ungkapan dalam Bahasa Bali yang bisa Anda pelajari saat berkunjung ke Bali. Ada baiknya Anda mempelajari beberapa ungkapan dasar dan ungkapan yang digunakan untuk berbelanja. Hal ini bisa saja memberikan keuntungan untuk Anda karena mungkin Anda bisa menawar barang lebih murah.