7 Aturan yang Harus Dipatuhi (& Alasannya) Saat Mengunjungi Pura di Bali

Bali sebagai tujuan wisata dunia memiliki berbagai pesona yang indah. Selain wisata alam dan budayanya yang terkenal, Bali juga memiliki banyak sekali pura yang indah dan luar biasa. Oleh karena itu, Bali juga dinamai Pulau Seribu Pura. Bukan hanya karena keindahan arsitekturnya, tapi juga ketenangan dan kedamaian yang bisa dirasakan selama berada di pura.

Bagaimanapun juga pura tersebut tetap menjadi tempat pemujaan seperti yang lainnya. Kita harus tetap menghormati dan mengikuti aturan yang berlaku di pura Bali dan daerah sekitarnya. Tentunya Anda tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengunjungi pura-pura Bali. Dan berikut aturan yang harus Anda perhatikan jika ingin mengunjungi pura di Bali.

7 Aturan Umum di Pura Bali

1. Berpakaian dengan Sopan

Banyak pura yang dibuka untuk dikunjungi wisatawan lokal dan internasional. Meski diperbolehkan bagi wisatawan, namun tetap harus berpakaian dengan sopan. Bagi wisatawan, minimal menggunakan kemben (kain penutup pinggang hingga mata kaki) dan selendang untuk mengikat pinggang. Jika Anda seorang pria, Anda juga bisa memakai udeng (tutup kepala dalam pakaian adat Bali) agar lebih sopan.

aturan berpakaian saat mengunjungi pura di bali
Photo by One Sick Dream

Pastikan Anda mengenakan kemben dan syal dengan benar, jangan anggap ini hanya formalitas. Jika Anda tidak tahu cara memakainya, Anda bisa meminta bantuan pemandu lokal, atau seseorang yang menyewa kain dan selendang di sekitar objek wisata pura.

2. ‘Bersih’ secara Fisik dan Mental

Layaknya memasuki tempat peribadatan lain, sekalipun Anda seorang turis, Anda tetap harus bersih lahir batin saat memasuki pura. Dalam pengertian itu, bersih secara fisik berarti sudah mandi dan berpakaian rapi.

Penduduk Bali berdandan rapi untuk pergi ke pura
Photo by Ruben Hutabarat

Sedangkan bersih mental yaitu harus masuk pura dengan niat baik, pikiran jernih, dan tidak ada keinginan melakukan hal-hal negatif.

3. Menjaga Sikap

Wisatawan juga harus bisa menjaga sikapnya selama berada di dalam pura dan daerah sekitarnya. Jangan mengucapkan kata-kata kasar, mengutuk, membuat onar, apalagi mabuk. Jika Anda mabuk, jangan masuk ke pura, atau bahkan mendekati pura.

menjaga sikap - aturan di pura bali
Behave in Bali Temple

Selain itu, dilarang melakukan aktivitas yang tidak pantas di tempat ibadah seperti bermesraan. Jangan bertengkar juga. Ingat, pura adalah tempat orang Bali berdoa, jadi Anda perlu menghormati mereka dan pura tersebut.

4. Menghormati Keberadaan Pura

Bagian ini adalah yang terpenting. Anda hendaknya melengkapi diri Anda dengan beberapa informasi yang berkaitan dengan pura di Bali yang ingin Anda kunjungi. Wisatawan harus menghormati kesucian bangunan yang dianggap sakral oleh masyarakat Bali. Sejauh ini, sudah ada beberapa kasus wisatawan yang sembarangan memanjat bangunan suci di pura.

Photo by Tribun Bali

Ini termasuk dalam kategori pelecehan di pura. Jika terjadi demikian, upacara harus dilakukan sebagai tindakan permintaan maaf atas kesalahan wisatawan.

5. Menstruasi = Dilarang Masuk

Wanita yang sedang menstruasi dianggap ‘kotor’ dan tidak suci. Dalam adat memasuki pura, tidak boleh ada darah yang keluar, apalagi menetes di pura. Kecuali darah hewan yang dijadikan persembahan suci. Apalagi sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kita harus bersih lahir batin saat memasuki pura.

Selain menstruasi, wanita yang baru saja melahirkan termasuk bayi yang belum melaksanakan tiga bulanan juga dilarang masuk ke pura. Begitu juga orang yang berduka karena meninggalnya keluarganya tidak diperbolehkan masuk ke dalam pura dalam jangka waktu tertentu.

6. Gunakan Tangan Kanan Saat Memberi dan Menerima

menggunakan tangan kanan

Di Indonesia, termasuk di Bali, menggunakan tangan kiri ketika memberikan sesuatu kepada seseorang (misalnya uang) umumnya dianggap tidak sopan. Lebih disukai jika Anda menggunakan tangan kanan atau, bahkan lebih baik, menggunakan kedua tangan. Kedengarannya cukup mudah, tetapi ini adalah gerakan sederhana yang dilupakan oleh banyak wisatawan asing. Orang Indonesia sangat menyadari kebiasaan ini dan akan memperhatikan – dan menghargai – jika Anda mematuhinya.

7. Hati-Hati saat Melangkah

Saat Anda menyusuri jalan-jalan Bali, Anda akan melihat bungkusan harum kecil yang terbuat dari daun palem di mana-mana, yang disebut sajen. Di jalanan akan tercium baunya, terutama di pagi hari.

jangan menginjak sajen di Bali, terutama di pura
Sesajen in Bali

Sajen adalah hadiah yang dirancang untuk menenangkan para Dewa dan sering kali dihiasi dengan bunga dan dupa. Sajen biasanya ditempatkan di depan pintu masuk dan seringkali langsung di trotoar. Berhati-hatilah saat Anda melangkah: tidak ada yang lebih tidak sopan selain menginjak sesuatu yang dimaksudkan untuk para Dewa.

4 Pesan Dari Sesepuh Bali

Untuk lebih memahami mengapa ada aturan ketat seperti itu ketika Anda ingin mengunjungi pura di Bali, berikut beberapa pesan bijak dari sesepuh Bali yang harus Anda ketahui.

Pesan bijak ini adalah cara nenek moyang kita mengajarkan bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Setidaknya ada empat pesan berkesan dari sesepuh Bali. Inilah empat dari pesan bijak ini:

1. “Eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin”

Pesan ini berarti “jangan merasa Anda yang terbaik, biarkan orang lain menilai Anda”.

Intinya, setiap manusia harus bisa mengontrol dirinya sendiri. Jangan sombong. Seseorang yang lebih cerdas, bahkan berkuasa, harus lebih bijak dalam berperilaku. Karenanya masyarakat perlu bersikap terutama saat berada di sebuah pura.

2. “Tong ngelah karang sawah, karang awake tandurin”

Pesan ini berarti bahwa jika Anda tidak memiliki sawah, maka tanah di dalam (jiwa) yang harus ditanami.

Melalui pesan ini, manusia diajak untuk melihat jauh ke dalam dirinya. Kita harus mengultivasi diri kita dengan pengetahuan, benih kualitas yang baik, hidup sederhana dan sederhana.

Jadi, jangan menanam benih kebencian dalam diri Anda, Flokqers! Juga, ini adalah salah satu alasan mengapa Anda perlu “bersih” secara mental ketika mengunjungi sebuah bait suci.

people pray at pura bali

3. “Raket sekadi sampat lidi”

Pesan ini berarti lengket seperti sapu. Pesan ini menekankan bahwa dalam persatuan ada kekuatan.

Jangan ragu untuk meminta bantuan, terutama dari penduduk setempat yang sangat mengenal Bali daripada turis mana pun. Semua orang membutuhkan satu sama lain, jadi jangan lupa juga untuk menghormati orang lain di sekitar Anda.

4. “Sagilik Saguluk, Salunglung Sabayantaka, Paras Paros Sarpanaya, Saling Asah Asih Asuh”

Istilah ini sangat sering terdengar dalam perbincangan masyarakat Bali. Tidak hanya di kedai kopi, tapi juga pidato para kepala daerah. Pesan tersebut merupakan cara hidup masyarakat Bali yang mengedepankan kebersamaan dan persatuan.

Pesan ini berarti menyatukan, menghormati pendapat orang lain, memutuskan sesuatu dengan musyawarah, mufakat, saling mengingatkan, cinta, dan bantuan.

Serupa dengan “Raket sekadi sampat lidi”, persatuan dan kebersamaan adalah kekuatan untuk menghadapi pasang surut kehidupan. Pesan ini dapat mulai diterapkan dari lingkungan kecil seperti rumah tangga, maupun di lingkungan yang lebih besar seperti desa, atau bahkan kota, negara, dan dunia.

Di sisi lain, hal itu juga bisa diterapkan untuk memperkuat kebersamaan tentang ideologi negara, keyakinan, atau agama.


Pura adalah tempat suci untuk melakukan pemujaan dan dianggap sebagai tempat suci. Oleh karena itu, wisatawan yang datang berkunjung ke pura Bali harus selalu menaati dan menghormati segala adat dan aturan yang ada.

Semoga dari sini kalian lebih tahu dan lebih paham tentang aturan masuk pura di Bali. Selalu hormati penduduk setempat dan budayanya, atau seperti yang mereka katakan – ketika di Bali, lakukan seperti yang dilakukan orang Bali! Sampai jumpa di Bali, Flokqers!

Baca juga: 10 Pertunjukan Tari Tradisional Bali: Unik, Indah, dan Sayang untuk Dilewatkan!

Hello Flokq

Flokq helps people find a great place to live. Explore how you can live your life to the fullest in your city with Flokq!

Related Posts

5 Restoran Terbaik Dekat Bali Zoo: Dari Masakan Tradisional hingga Barat!

5 Restoran Terbaik Dekat Bali Zoo: Dari Masakan Tradisional hingga Barat!

7 Rekomendasi Tempat Adopsi Hewan di Bali Terpercaya

7 Rekomendasi Tempat Adopsi Hewan di Bali Terpercaya

8 Kursus Bahasa Inggris Terbaik di Bali

8 Kursus Bahasa Inggris Terbaik di Bali

13 Rekomendasi Restoran Italia di Bali, Dijamin Enak!

13 Rekomendasi Restoran Italia di Bali, Dijamin Enak!

No Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *