Apa itu Gaya Hidup Minimalis dan Tips untuk Menerapkannya!

Gaya hidup minimalis kini telah menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat. Konsep hidup bergaya minimalis ini pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat dari Negeri Sakura, yaitu Jepang. Kesederhanaan dan fungsionalitas adalah inti dari gaya hidup minimalis ala Jepang ini.

Ibarat hidup seperti sedang membuat pisau, maka hal yang menjadi fokus utama dari pembuatan pisau tersebut yaitu kayu, batu, dan baja. Minimalisme telah lama dikaitkan dengan seni. Namun, gerakan populer dari lessismore, yang dimulai pada tahun 1960-an ini, telah meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia.


Apa itu gaya hidup minimalis?

Dilansir dari Break The Twitch, minimalis adalah gaya hidup yang memiliki fokus untuk meminimalkan gangguan yang bisa menghalangi Anda dalam melakukan hal-hal yang sebenarnya penting.

Menurut Joshua Becker, penulis buku Becoming Minimalist, minimalis adalah gaya hidup yang memiliki hal-hal yang akan membuat Anda bahagia, dan menghilangkan hal-hal yang tidak. Hal ini dapat memiliki makna seperti hidup sederhana. Anda dapat hidup dengan hal-hal yang Anda butuhkan, meskipun mungkin tidak terlalu banyak namun cukup berkualitas. Slogan yang cukup terkenal dan selaras dengan konsep minimalis ini adalah less is more.

Minimalis tidak hanya terbatas pada barang-barang fisik saja, melainkan juga bisa Anda terapkan ke berbagai bidang seperti fesyen, media sosial, penggunaan gadget, internet, dan lain sebagainya. Gaya hidup minimalis sifatnya sangat personal, setiap orang yang menjalankannya punya penerapan yang berbeda-beda, karena pola pikir dan kebutuhan yang berbeda juga.

Baca juga: 10 Benefits of Walking That May Be Rarely Known

Manfaat gaya hidup minimalis

Berikut manfaaat yang dapat Anda peroleh jika Anda menerapkan gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sehat secara finansial

Gaya hidup minimalis akan membantu Anda untuk mengetahui manakah yang menjadi kebutuhan dan manakah yang menjadi keinginan. Seperti yang kita ketahui, bahwa keinginan manusia merupakan sesuatu hal yang tidak akan ada habisnya, sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang memang harus dipenuhi.

Dengan mengetahui hal tersebut, Anda akan membeli barang yang memang dibutuhkan aja. Hal ini akan membantu Anda dalam mengurangi sifat konsumtif dan akan lebih menghemat pengeluaran Anda.

2. Hemat waktu dan energi

Minimalis berarti Anda tidak berlebihan memiliki sesuatu. Seperti misalnya, Anda tidak memiliki banyak barang berlebih di rumah sehingga Anda tak perlu meluangkan banyak waktu untuk mengurus, merapikan, dan membersihkan semua barang yang ada. Waktu dan energi yang Anda punya bisa dialihkan untuk dipakai dengan melakukan hal yang lebih bermanfaat dan produktif.

3. Mengurangi tingkat stres

Melihat kehidupan orang lain dan membandingkan dengan hidup milik diri sendiri tentunya tidak akan ada habisnya. Akan tetapi, dengan menerapkan gaya hidup minimalis, Anda bisa mengurangi rasa ingin memiliki yang dapat membuat Anda menjadi stres.

Hal yang perlu Anda lakukan sebelumnya adalah bertanya kepada diri Anda sendiri. Seberapa butuhkah Anda dengan barang tersebut? Apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau hanya sekadar mengikuti tren saja?

4. Menambah ruang untuk hal yang lebih penting

Anda dapat menyortir barang-barang yang sifatnya tidak terlalu penting sehingga dapat menambah ruang untuk hal yang lebih penting. Contohnya, dengan membersihkan tumpukan barang di kamar, Anda jadi memiliki ruang lebih untuk bergerak bebas dan istirahat dengan nyaman. Anda juga tidak akan merasa terdistraksi dengan berbagai tumpukan barang yang ada dan menjadikan fokus Anda terpusat dengan kegiatan yang sedang Anda hadapi.

5. Fokus pada hobi dan kesehatan

Tak hanya berbicara tentang barang, gaya hidup minimalis ini juga berarti Anda dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang dimiliki, termasuk mempergunakan waktu Anda sehari-harinya.

Secara tidak sadar, mungkin Anda telah menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Dengan mengurangi hal tersebut, maka Anda dapat lebih fokus mendalami segala sesuatu yang menjadi hobi Anda. Selain itu, Anda pun juga memiliki banyak waktu lebih untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga.


Prinsip hidup minimalis ala orang Jepang

Gaya Hidup Minimalis Ala Orang Jepang
Gaya Hidup Minimalis Ala Orang Jepang

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan tips gaya hidup minimalis, berikut di bawah ini merupakan 6 prinsip hidup minimalis ala orang Jepang yang dapat Anda terapkan jika ingin menjalani hidup sebagai seorang yang memegang prinsip minimalis.

1. Singkirkan hal yang dapat menghambat hidupmu

Kunci efisiensi hidup orang Jepang adalah menyingkirkan sesuatu yang menghambat hidup atau tidak memicu kegembiraan dalam diri. Hal ini meliputi gaya hidup, makanan, hingga hubungan dengan orang lain.

Menghambat hidup yang dimaksud disini adalah sesuatu yang dapat merepotkan bagi kehidupan Anda, sesuatu yang dapat menguras energi, sesuatu yang akan membuat Anda menjadi kehilangan motivasi, sesuatu yang selalu membuat Anda merasa bersalah dan timbul rasa penyesalan.

Hal-hal seperti ini harus Anda relakan dalam hidup karena akumulasi dari semua ini hanya akan mengurangi kebahagian hidup Anda. Bagaimana caranya? Anda dapat bersikap realistis, bukan idealis.

2. Negative space: cintai kekosongan

Negative space merupakan sebuah ruang kosong di antara objek. Di Jepang, konsep ini menjadikan sebuah jalan untuk mencapai sebuah estetika yang disebut amor vacuii atau kecintaan terhadap kekosongan.

Pemanfaatan negative space dalam tradisi Jepang dapat dilihat dari bangunan interior, arsitektur, serta tatanan dari sebuah susunan bunga.

Adanya ruang kosong ini akan membuat Anda belajar bahwa area kosong yang ditinggalkan dari sebuah benda atau objek tertentu menjadi sama pentingnya dengan objek yang ada jika keberadaannya memang tidak lebih penting dari benda atau objek yang ada.

Artinya, keberadaan benda atau objek tertentu lebih baik disingkirkan apabila tidak begitu penting dibandingkan dengan objek yang ada.

Darimana Anda bisa mengetahui bahwa objek itu tidak lebih penting dari benda atau objek yang ada? Cobalah untuk singkirkan terlebih dahulu keberadaanya dari ruangan Anda dan rasakan apakah objek itu lebih baik ada disitu atau justru dihilangkan agar tercipta negative space di tempat objek tersebut.

3. Konsep Danshari: singkirkan 80% barang yang dimiliki

Orang Jepang sangat menyukai ruang dan pemanfaatannya secara optimal sehingga orang Jepang memiliki sebuah konsep yang disebut dengan Danshari.

Danshari sendiri jika dijabarkan memiliki makna yang akan terbagi menjadi tiga konsep dasar, yaitu menolak, menyingkirkan, memisahkan.

Ketika hal tersebut menjadi dasar dari lahirnya konsep murni, bersih, rapi, dan seimbang yang biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah interior bergaya Jepang dengan sentuhan gaya yang minimalis.

4. Makan apa yang dibutuhkan oleh tubuh

Di Jepang, makanan bukanlah persamaan matematika atau alat tawar-menawar. Orang Jepang hanya makan tiga kali sehari. Menyantap makanan yang dibutuhkan oleh tubuh sama saja Anda juga telah ikut serta membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Seperti yang dikatakan pepatah, “makanlah sebelum kenyang dan berhentilah makan setelah merasa cukup”. Dengan demikian, Anda tidak akan mudah lapar mata kemudian menghambur-hamburkan uang hanya untuk makanan yang mana hal ini bukanlah termasuk ke dalam penerapan prinsip gaya hidup minimalis.

5. Uang bukanlah segalanya

Orang Jepang sangat bergaya tanpa menjadi budak mode (setelah mereka melewati usia Harajuku). Mereka membelanjakan barang-barang penting dan merawatnya.

Memilih kain berkualitas tinggi dan pakaian sederhana. Sama dengan barang-barang yang mereka beli untuk rumah atau hobi. Mengutamakan kualitas, bukan kuantitas.

6. Waktu tak dapat diulang kembali

Sebagian besar dari kebiasaan masyarakat adalah memiliki beberapa sifat buruk dalam hal menghabiskan waktu. Seperti misalnya, bermain sosial media sampai lupa waktu dan kewajiban.

Namun, seberapa besar kesenangan yang seharusnya diberikan kepada setiap aktivitas yang sedang Anda jalani? Hal yang perlu Anda sadari bahwa waktu tidak dapat diulang kembali dan sudah seharusnya dipergunakan dengan sebaik mungkin.


Tips penerapan gaya hidup minimalis

Tips Gaya Hidup Minimalis
Tips Gaya Hidup Minimalis

Tahukah Anda bahwa gaya hidup yang sedang Anda jalani akan sangat berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya.

Secara logika dan rasional, biaya yang harus Anda keluarkan untuk biaya hidup yang mewah jauh lebih mahal, dibandingkan gaya hidup sederhana dan minimalis.

Dikarenakan pertimbangan seperti hal yang sudah dijelaskan di atas, Flokq menyarankan Anda untuk menjalankan dan menerapkan gaya hidup minimalis dalam kehidupan sehari-harinya.

Bagaimana cara untuk menerapkannya? Berikut di bawah ini terdapat 6 tips gaya hidup minimalis yang dapat membuat hidup Anda menjadi lebih terstruktur.

1. Mulai dari hal kecil

Memulai gaya hidup minimalis tak selalu berarti perubahan besar dan signifikan. Anda dapat memulai gaya hidup minimalis dari hal-hal kecil seperti misalnya dengan membersihkan ruangan di rumah Anda.

Pastinya, ada beberapa barang di rumah Anda yang tentunya tidak pernah digunakan namun masih saja disimpan dengan berbagai alasan. Hal tersebut dapat diatasi dengan membersihkan barang yang sudah tidak terpakai.

2. Decluttering

Sederhananya, decluttering memiliki makna memilah-milah barang. Manakah barang yang masih bisa digunakan, manakah barang yang sudah jarang digunakan, dan manakah barang yang sudah tidak dapat digunakan.

Barang-barang yang masih dapat dan sering Anda gunakan, bisa disimpan. Sedangkan barang yang sudah rusak, dapat Anda buang. Kemudian, barang-barang yang masih layak pakai akan tetapi sudah tidak dibutuhkan lagi, dapat Anda jual atau disumbangkan. Intinya, Anda dapat memilih manakah barang yang ingin disimpan dan manakah barang yang ingin disingkirkan.

Untuk mempermudah tips decluttering ini, Anda bisa menggunakan aturan 90/90. “Apakah saya sudah menggunakan barang ini selama 90 hari terakhir?” Atau, “apakah saya akan menggunakan ini 90 hari ke depan?” Jika jawaban Anda adalah tidak, maka dengan demikian Anda tidak terlalu membutuhkan barang-barang tersebut.

3. Pakai atau buang

Jika Anda sudah mengetahui bahwa barang tersebut tidak dapat digunakan atau tidak ingin dipakai lagi dalam kurun waktu 6 bulan, maka sebaiknya mulailah untuk mempertimbangkan membuang atau memberikan barang-barang tersebut ke orang yang lebih membutuhkan.

Cobalah untuk berusaha membuang barang-barang yang tidak Anda gunakan dalam tiga bulan terakhir, dan kemudian barang-barang dari bulan lalu.

4. Utamakan kualitas daripada kuantitas

Agar barang dapat terpakai dalam jangka waktu yang lama, maka Anda pun harus membeli produk dengan kualitas yang terbaik. Jadi, Anda tak perlu melakukan pembelian barang secara berulang atau berkala karena kualitas yang Anda beli kurang dan menjadi lebih cepat rusak, misalnya.

5. Jangan malas merawat barang yang dimiliki

Ketika Anda memiliki barang yang lebih banyak, maka tentunya Anda akan cenderung malas untuk melakukan perawatan atas barang tersebut. Kebiasaan ini ternyata membuat masa pakai barang yang dimiliki menjadi lebih singkat dan konsekuensinya adalah pembelian barang baru, mau tidak mau, dilakukan saat barang tersebut sudah rusak.

Hal ini tidak disadari menjadi pemborosan yang tidak seharusnya Anda lakukan. Perawatan yang dilakukan terhadap barang-barang tersebut membuat masa pakai barang akan lebih tahan lama dan membuat Anda tidak perlu terlalu sering membeli barang pengganti.

6. Ganti bukan tambah

Beli barang baru tentu saja boleh, apalagi jika memang penting dan butuh. Namun, jangan sampai berlebihan dan menyebabkan penumpukan. Agar tak menumpuk, Anda bisa menerapkan prinsip ganti bukan menambah.

Menerapkan gaya minimalis berarti Anda hidup dalam kesadaran bukan keterbatasan. Sadar apa saja hal yang penting, apa yang dapat membuat Anda bahagia, dan apa yang bernilai untuk Anda.

Jika dirasa terdapat hal yang tidak penting dan malah merugikan, singkirkan dan ganti hal tersebut dengan sesuatu yang lebih bermanfaat. Demikian artikel pembahasan mengenai gaya hidup minimalis dan bagaimana tips untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Hello Flokq

Flokq helps people find a great place to live. Explore how you can live your life to the fullest in your city with Flokq!

Related Posts

5 Apartemen dengan Lapangan Bola: Cocok untuk Penggemar Sepak Bola

5 Apartemen dengan Lapangan Bola: Cocok untuk Penggemar Sepak Bola

8 Rekomendasi Menu Burger King Terbaik, Enak dan Harganya Sepadan!

8 Rekomendasi Menu Burger King Terbaik, Enak dan Harganya Sepadan!

10 Tempat Makan dan Hangout Dekat Apartemen Sudirman Park

10 Tempat Makan dan Hangout Dekat Apartemen Sudirman Park

15 Daftar Toko Furnitur di Bali dengan Plihan Perabot Terbaik

15 Daftar Toko Furnitur di Bali dengan Plihan Perabot Terbaik

No Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *