Panduan Membeli Gorengan
Nama gorengan tidak hanya mewakili satu makanan tertentu. Ini adalah nama kategori yang mengacu pada jajanan goreng yang dibuat dari berbagai macam lapisan adonan tepung. Gorengan bisa manis atau gurih dan biasanya sebagian besar menggunakan pisang, singkong, tahu, tempe, dan ubi sebagai bahan utamanya.
Orang Indonesia pasti mengenal gorengan. Gorengan adalah jajanan kaki lima paling umum yang dijual di banyak warung atau gerobak di seluruh negeri. Karena harganya yang sangat murah (satu buah gorengan biasanya dihargai Rp.1000), orang biasanya membeli lebih dari satu gorengan. Meski gorengan merupakan makanan ringan namun masyarakat Indonesia sudah biasa menyantap gorengan sebagai makanan tambahan atau lauk. Gorengan sering ditemani oleh cabai rawit ketika orang menyantapnya.
Orang Indonesia memiliki budaya nongkrong berupa duduk dan mengobrol dengan teman di sore hari makan gorengan ditemani kopi atau teh panas di teras.
Gorengan adalah contoh kecil toleransi yang berhasil di Indonesia. Dari asalnya, gorengan berhutang budi pada budaya Mesir. Orang Indonesia juga menyerap pengaruh budaya Tionghoa melalui teknik deep frying dan sauteing.
Street Food
Berbicara tentang gorengan berarti berbicara tentang makanan jalanan di Indonesia. Dikenal sebagai “makanan kaki lima”, istilah ini berasal dari praktik menjual makanan siap saji di trotoar Jakarta yang biasanya lebarnya hanya 1,5 meter. Kisah populer lainnya menceritakan bahwa nama ini dibuat berdasarkan total kaki penjual dan gerobak: dua kaki, dua roda, dan satu kaki penyangga.
Baca juga: Minuman Dessert Indonesia di Jakarta
Selain karena harga yang jauh lebih terjangkau, hal yang membuat street food lebih spesial dibanding restoran pada umumnya adalah jajanan pinggir jalan menawarkan kesederhanaan dan efisiensi. Mereka hanya berfokus pada satu jenis hidangan dan penjual tahu persis apa yang dia masak.
Gerobak
Jika muncul kata “street food”, gambaran yang paling sering muncul di benak adalah suasana Thailand atau Vietnam, dimana konsep makanan yang disajikan dari jalanan ditempatkan dengan stasiun yang terletak di jalan dengan menyiapkan hidangan untuk pesanan pelanggan. Truk makanan, kios pinggir jalan yang didirikan dengan berbagai jenis komponen pemanggang, menggoreng, mengukus, dan merebus.
Baca juga: 6 Pasar Tradisional Terbaik di Jakarta
Tapi, di Indonesia, jajanan kaki lima berbeda, penjual biasanya tidak selalu menetap. Mereka menggunakan gerobak, dapur keliling yang dipasang di jalan untuk menyiapkan dan menjual makanan jalanan kepada orang yang lewat, dan kebanyakan dari mereka tidak bertenaga mesin, melainkan didorong oleh penjual.
Berikut makanan ringan yang biasa kamu temukan di gerobak gorengan:
Pisang Goreng
Sesuai dengan namanya, pisang goreng merupakan camilan yang terbuat dari pisang. Makanan tersebut bisa dibalut dengan adonan manis atau tidak dan digoreng dengan minyak goreng panas. Ini camilan untuk menemani kopi atau teh.
Ada beberapa pisang yang umum digunakan untuk pisang goreng, seperti pisang raja, pisang tanduk, dan pisang kepok. Pisang ini memiliki rasa manis dan asam yang ringan, serta tekstur yang kokoh sehingga tidak akan hancur saat digoreng. Bagaimanapun juga, Pisang Raja memiliki tekstur yang lebih lembut dan aroma yang harum.
Beberapa kafe / restoran memodifikasi Pisang Goreng dengan lapisan yang lebih renyah dan berbagai topping, seperti gula kayu manis, keju, es krim vanilla, dan madu.
Bakwan
Mirip dengan Yasai Tempura Jepang, bakwan juga dikenal sebagai Bala-Bala. Biasanya dibuat dari tepung terigu, dimana tepung tersebut dicampur dengan air, telur, baking powder, bumbu pilihan, serta dicampur dengan berbagai potongan sayur dan diparut halus seperti wortel, tauge, kol, dan daun bawang.
Bakwan adalah pilihan wajib jika orang Indonesia membeli gorengan. Bakwan memiliki kombinasi yang sempurna dengan cabai rawit atau saus kacang. Ada dua jenis bakwan yang umum: Bakwan Sayur (aneka sayuran goreng) dan Bakwan Jagung (goreng jagung).
Cireng
Cireng yang merupakan singkatan dari aci goreng berasal dari Jawa Barat. Terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu, air, garam, merica, dan bawang putih bubuk yang kemudian digoreng.
Cireng memiliki ciri khas bentuknya yang bulat, berwarna putih pucat, dan bagian luarnya renyah, namun bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal. Makanan ini paling enak dinikmati saat baru dihidangkan, serta ditemani kecap atau saus cabai.
Tempe Goreng
Tempe adalah produk kedelai tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Gorengan ini biasanya memiliki irisan tipis yang digoreng dengan minyak hingga menjadi sangat renyah. Tempe Goreng adalah camilan ramah bagi vegetarian.
Singkong Goreng
Bagaimanapun juga, Indonesia adalah salah satu penghasil singkong terbesar di dunia. Jadi, singkong goreng sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bentuk asli Singkong Goreng hanyalah singkong yang digoreng. Namun, kamu bisa menggunakan coklat dan keju parmesan sebagai topping. Biasanya makanan ini bisa ditemani dengan kopi hitam. Singkong sendiri mengandung banyak Vitamin K dan Vitamin C.
Risol Bihun
Risol Bihun adalah lumpia berisi bihun. Tidak seperti risol lainnya yang biasa dibungkus dengan pastry atau digulung dengan remah roti, risol bihun ini merupakan sebuah lumpia. Suatu keunikan dalam penamaan. Risol Bihun juga dikenal dengan Risol Kampung, sering dijadikan jajanan untuk acara-acara. Biasanya risol ini dinikmati dengan sambal kacang atau cabai rawit klasik.
Tahu Isi
Tahu Isi adalah tahu yang diisi dengan berbagai sayuran seperti wortel, kol, dan tauge. Tahu Gorengan ini paling baik dikonsumsi dengan cabe rawit ijo atau dengan sambal pedas. Variasi lain dari Tahu Isi adalah Tahu Jeletot — mirip dengan Tahu Isi biasa, tapi dengan tambahan cabai rawit di dalam tahu.
Jadi, itulah panduan membeli gorengan yang merupakan jajanan umum di Indonesia. Di antara gorengan ini, mana yang menjadi favoritmu?
No Comment