Berakhir Pekan dengan Wisata Kota Tua Jakarta
Sebagai salah satu negara yang dulunya merupakan negara jajahan Belanda, tidak sulit menemukan peninggalan sejarah dengan identitas Belanda di dalamnya. Apalagi kota yang dulunya pernah menjadi ibu kota Hindia Belanda ini memiliki beberapa bangunan bersejarah. Bangunan-bangunan itu sangat terjaga kelestariannya karena Indonesia menganggapnya sebagai warisan sejarah. Salah satu kawasan wisata sejarah yang terkenal adalah Kota Tua Jakarta. Berikut Flokq merangkum destinasi wisata sejarah dan wisata kuliner di Kota Tua Jakarta, khususnya di wilayah Kota Tua yang tentunya cocok untuk mengisi waktu liburan anda beserta keluarga.
Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah yang Wajib Kamu Jelajahi di Kota Tua Jakarta
1. Alun-Alun Fatahillah dan Rumah Akar
Beruntung, masih banyak bangunan cantik yang masih berdiri kokoh di Kota Tua Jakarta. Di masa lalu, pemerintah hampir tidak memperhatikan Kota Tua. Sejak 2004, Pemprov DKI Jakarta telah merevitalisasi kawasan ini. Tempat pertama yang direvitalisasi adalah Alun-alun Taman Fatahillah pada tahun 2006. Sebagian bangunan sudah didesain ulang, sedekat mungkin kembali ke kondisi prima. Alun-alun Fatahillah menjadi daya tarik utama kawasan ini. Alun-alun Fatahillah adalah zona ruang terbuka yang dikelilingi oleh struktur perbatasan. Di tempat ini, para tamu dapat berkunjung ke beberapa museum dan berjalan-jalan di sekitar taman. Selain mengunjungi ruang pameran, Kota Tua juga disebut sebagai spot favorit pasangan suami istri untuk berfoto prewedding.
Selain Alun-Alun Fatahilah, ada salah satu bangunan di area Kota Tua ini yang memiliki daya Tarik dan keunikannya yang memikat, yaitu Rumah Akar. Bagi yang ingin berfoto prewedding bisa mempertimbangkan si cantik Rumah Akar, sebuah bangunan kosong di sudut Kota Tua yang memiliki akar raksasa yang tumbuh di dalamnya. Tersedia untuk disewa dengan harga Rp200.000 per jam, tempat ini agak menyeramkan, tapi populer untuk pemotretan dan pengambilan video.
2. Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah)
Mengunjungi museum harus menjadi tempat teratas dalam daftar untuk mengunjungi wisata sejarah di Kota Tua Jakarta. Terdapat tiga museum sejarah di sekitar Lapangan Fatahillah: Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik dan Museum Wayang. Tarif untuk setiap galeri adalah Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk anak-anak dan pelajar.
Pecinta sejarah mungkin perlu mengunjungi Museum Sejarah Jakarta karena museum ini memamerkan sejarah Jakarta dari zaman penjajahan Belanda hingga penjajahan Jepang. Tidak menyimpang dari sejarah Jakarta, tempat ini juga menampilkan furnitur antik di lantai berikutnya, seperti rak Schepenkast besar buatan tahun 1748. Bahkan di halaman tersebut, para tamu juga dapat mengunjungi penjara bawah tanah yang legendaris.
3. Museum Seni Rupa dan Keramik
Para tamu yang menyukai kerajinan tangan bisa merantau kreasi seni Jepang karya Basuki Abdullah, Antonio Blanco, Lee Man Fong, dan Henk Ngantung. Seperti namanya, pusat sejarah tersebut juga menampilkan gerabah dari berbagai daerah perkotaan di seluruh nusantara, termasuk Malang di Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bandung di Jawa Barat. Sangat menarik untuk menyusuri evolusi gaya kesenian yang pernah ada di Indonesia lewat museum yang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah terbaik ini, lho!
4. Museum Wayang
Bagi yang ingin mengetahui tentang wayang (boneka boneka) sebaiknya merencanakan kunjungan ke Museum Wayang. Awalnya dikerjakan oleh East Indies Company (VOC), bangunan ini sekarang menjadi rumah bagi lebih dari 6.500 buah wayang. Setiap Minggu, tempat itu juga memiliki pertunjukan wayang, yang bisa dinikmati siapa saja secara gratis.
5. Toko Merah
Tidak seperti bangunan-bangunan sebelumnya yang banyak menyimpan cerita, toko merah hanyalah toko dengan dinding merah yang dahulunya merupakan bekas toko pedagang China yang sekarang sangat cocok untuk selfie dan instagramable banget!
Kuliner Enak dan Legendaris di Kota Tua Jakarta
1. Es Selendang Mayang Fatahillah
Bagi Anda yang belum familiar dengan dessert asal Indonesia ini, Es Selendang Mayang merupakan minuman khas Betawi yang isinya mirip seperti pudding atau kue lapis yang terbuat dari tepung sagu aren. Lapisannya terdiri dari warna putih, yang berasal dari santan dan merah muda atau hijau. Supaya lebih lezat, Es Selendang Mayang disajikan di mangkuk, disiram pemanis dari gula merah, dan potongan es batu. Jika Anda bertamasya ke Kota Tua, Flokq merekomendasikan Anda untuk mencoba jajanan Es Selendang Mayang yang ada di plataran Alun-Alun Fatahilah. Rasa autentik dari makanan penutup ini akan bisa Anda dapatkan apabila membelinya dari penduduk Betawi asli!
2. Kedai Seni Djakarte
Bertempat di bangunan bersejarah khas era kolonial Belanda, membuat kedai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong. Tepat berada di seberang Museum Bank Indonesia, rumah makan ini dihiasi dengan banyak lukisan karya seniman lokal sebagai dindingnya, yang menjadikan pengunjung semakin tertarik untuk menghabiskan waktu disini. Selain suasana unik namun tetap nyaman yang diberikan, Kedai Seni Djakarte juga menyediakan aneka menu makanan khas kuliner nusantara – salah satu hidangan terfavorit di kedai ini adalah Soto Betawi dengan kuah santan yang gurih dan menggugah selera. Eits, tapi jangan ragu, selain hidangan khas Jakarta, Anda pun tetap dapat menikmati jenis makanan lain seperti sate ayam, bandrek, sampai es toples; dengan kisaran harga yang ramah dikantong tentunya, yaitu dibawah Rp50.000 aja! Kedai Seni Djakarte buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 21.00. Jadi, tunggu apa lagi?
3. Café Batavia
Lokasinya yang strategis serta konsep bangunan klasik khas arsitektur kolonial, membuat Café Batavia menjadi incaran bagi para turis lokal maupun mancanegara. Jenis makanan yang dijual di tepat ini pun beragam, mulai dari hidangan Nusantara, Chinese, hingga Western. Karena keistimewaanya ini, maka kamu akan sedikit lebih banyak merogoh kocek – karena hidangan di tempat ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000. Dari Senin sampai Jumat, apabila datang ke tempat ini pukul 20.30, Anda akan dihibur oleh penampilan live music yang membuat nuansa makan semakin nyaman – begitupula apabila Anda datang pada Sabtu dan Minggu pukul 18.00. Café Batavia melayani pengunjung setiap hari Senin – Kamis dan Minggu dari pukul 08.00 hingga 24.00, serta Jumat dan Sabtu pukul 08.00 sampai 01.00 malam.
4. Acaraki Jamu
Di Kota Tua, juga tersedia tempat untuk menghabiskan waktu untuk para penggelut gaya hidup sehat. Seperti Namanya, kafe dengan spesialisasi jamu ini menaikkan minuman tradisional Indonesia ke level berikutnya. Kapan lagi kamu bisa menikmati segelas jamu khas Indonesia di kafe yang cantik dan nyaman? Tempat bersantai yang letaknya di sebelah Museum Fatahilah ini sebenarnya tidak terlalu banyak menyediakan pilihan makanan dan minuman. Namun, diantara minuman jamu yang mereka tawarkan, Flokkq merekomendasika untuk mencoba minuman Golden Sparkling yang merupakan minuman campuran dari kunyit asam dan beras kencur yang tentunya menyegarkan dan juga sehat! Selain itu, minuman di Acaraki Jamu ini hanya berkisar di harga Rp30.000 an aja lho. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 10.00 sampai 22.00. Yuk, ajak orang-orang terdekat Anda! Selain sehat, mengkonsumsi jamu juga dapat melestarikan minuman khas orang Indonesia!
5. Historia Food and Bar
Suasana vintage akan begitu kental terasa pada saat Anda memasuki restoran ini. Historia Food and Bar paling terkenal dengan sajian kuliner masakan resep khas nusantaranya. Menu yang disajikan antara lain ada pempek, juga bakwan jagung, jalangkote, dan nasi sayur babanci, salah satu menu kkuliner yang sulit ditemukan saat ini. pada saat memasuki restoran ini, Anda akan disambut dengan deretan banyak toples yang berisikan aneka rempah-rempah. Yap! Hal ini karena dulunya lokasi restoran Historia merupakan suatu Gedung bekas tempat untuk menyimpan aneka macam rempah-rempah di jaman penjajahan kolonial. Keunikan yang ditawarkan lebih dilengkapi dengan harga makanan dan minuman yang ditawarkan loh, yaitu dibawah Rp50.000, aja! Banyak cerita yang bisa Anda dapat dari mengunjungi restoran ini. jadi, tunggu apa lagi? Silahkan datang ke Historia Food and Bar pada hari Senin – Jumat pukul 10.00 – 21.00, sementara di hari Sabtu & Minggu pukul 08.00 – 22.00.
Jadi, jika kamu lelah terpapar kehidupan Jakarta yang mewah, sibuk dan padat, kamu bisa berlibur ke Kota Tua Jakarta untuk menikmati akhir pekan bersama teman atau keluarga. Banyak sekali pengetahuan yang bisa kamu ambil dari lokasi wisata sejarah yang paling terkenal di Jakarta ini! Semoga rekomendasi museum dan restoran yang diberikan Flokq dapat dijadikan panduan wisata sejarah dan kuliner kalian di Kota Tua Jakarta.
No Comment