Work From Home dengan Teman Sekamar
Dengan pandemi COVID19 yang menyebar, semakin banyak orang yang beralih bekerja dari rumah (atau WFH sebagaimana organisasi global sekarang menyebutnya). Tetapi bahkan sebelum pandemi, orang telah melakukan pekerjaan jarak jauh atau freelance hanya dengan gadget mereka dan koneksi internet yang berfungsi. Baik kamu bekerja dari kenyamanan kamar atau di ruang tamu apartemen bersama, ada strategi untuk mengatur lingkungan WFH yang ideal, apapun gangguan yang mungkin kamu hadapi (termasuk teman sekamar).
Terkadang sulit untuk memiliki dua orang atau lebih di tempat yang sama ketika pada saat WFH, kamu mengadakan rapat dan kamu harus berkonsentrasi, tetapi berada di sekitar mereka mungkin akan berisik karena mereka mengalami hal yang sama seperti kamu. Jadi, jika kamu berencana untuk bekerja dari rumah, ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk mengatur dirimu sendiri tanpa harus bertengkar dengan teman serumah!
1. Tetapkan Area Bekerja Kamu
Yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah mensurvei apartemen untuk tempat yang sempurna dengan koneksi internet yang tepat dan pencahayaan yang baik. Saat kamu menemukan permukaan datar yang cukup lebar untuk meletakkan laptop, alat tulis, dan dokumen yang relevan, mulailah mengatur tempat kerja kamu. Usahakan cukup bersih dan rapi, cukup terang, memiliki stop kontak yang berfungsi untuk mengisi peralatan elektronik kamu, dan memiliki akses mudah ke kamar mandi dan dispenser air (BUKAN dapur. Kami akan memberitahu alasannya nanti).
Jika kamu tinggal di apartemen bersama tetapi tidak memiliki opsi untuk bekerja di kamar kamu (karena koneksi internet yang tidak stabil dan sebagainya), berikut adalah hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk menghindari konflik atas ruang yang ‘dibajak’. Setelah menemukan tempat yang cocok, sampaikan kepada teman sekamar kamu bahwa kamu menjadikannya tempat kerja dan jam berapa kamu akan menggunakannya. Dengan cara ini, teman sekamar kamu akan menjauh dan meminimalkan suara dan aktivitas lain yang mungkin mengganggu kamu.
Jika kamu dan teman sekamar kamu tidak punya pilihan lain selain menggunakan tempat yang sama dan tidak dapat bergiliran (karena memiliki jam kerja yang sama), terapkan pembagian tempat di area tersebut. Ingatlah untuk membuat ‘aturan tidak berbicara’ atau ‘tidak ada istirahat camilan yang tidak perlu’ agar kamu tidak ingin membuang waktu yang berharga dengan mengobrol atau terlalu banyak pergi ke dapur.
Tips: Jika kamu mengadakan rapat online, pastikan kamera kamu tidak menangkap objek dan gerakan latar belakang yang mengganggu. Pertimbangkan untuk pindah dari kamar kamu jika kamu telah memplester dinding kamu dengan poster atau menumpuk kotak kaca yang penuh dengan action figure — itu untuk video call dengan teman-teman saja, ya!
2. Kelola Waktu untuk Bekerja dan Aktivitas Lainnya
Uji keterampilan manajemen waktu kamu! Kamu tidak hanya harus mengatur ulang jam kerja dan kebiasaan kamu, tetapi kamu juga perlu menjaga apartemen kamu sambil memperhatikan kebutuhan kamu dan teman sekamar kamu.
Artikel Hubspot ini memberikan petunjuk bagus untuk menyusun jadwal kerja. Buat agenda sehari sebelum memulai proyek atau tugas lainnya. Susun seperti yang kamu lakukan pada hari biasa di kantor. Saat mengelompokkan aktivitas, triknya adalah melebih-lebihkan berapa banyak waktu yang akan kamu habiskan untuk melakukan satu hal dan berapa banyak hal yang akan kamu lakukan sepanjang hari. Yang terpenting, perhatikan jam paling produktif kamu. Simpan tugas-tugas yang lebih sulit untuk jam-jam tersebut dan tinggalkan hal-hal yang lebih kecil dan kasar untuk waktu-waktu yang lebih lambat.
Untuk membantu menjaga jadwal kamu, tetapkan waktu makan. Jika kamu terbiasa memasak dan makan bersama dengan teman sekamar, jelaskan bahwa kamu berpegang pada jadwal kamu sendiri. Jika teman sekamar kamu tidak berhenti tepat waktu untuk istirahat makan siang, jangan merasa bersalah tentang makan dulu. Kamu juga dapat memasak secara bergiliran untuk dua orang meskipun kamu tidak berencana makan pada waktu yang sama.
Kami menyarankan agar kamu juga memiliki istirahat makan malam yang tetap dan menyimpan botol air mineral atau satu gelas teh dan kopi di sekitar tempat kerja kamu. Persiapkan persediaan kafein kamu sebelumnya atau sebagai istirahat singkat selama tugas sehingga kamu tidak akan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengotak-atik dapur.
Untuk teman sekamar yang berbagi pekerjaan rumah, pertimbangkan untuk menjadwalkan tugas harian setiap orang. Tidak seperti bekerja, jangan anggap remeh waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah sehingga kamu akan lebih berkomitmen untuk menyelesaikan tugas tersebut secepat mungkin dan kembali bekerja. Pertimbangkan untuk melakukan pekerjaan rumah pada jam-jam ketika kamu sedang tidak produktif.
Jadwal tidur kamu juga merupakan bagian penting dari manajemen waktu. Tetapi bagaimana jika teman serumah kamu yang menghalangi kamu untuk tidur? Dalam artikel Grazia ini, Dr. Rachel Scicluna dan Francesca Leung (penulis The House Rules Book), menyarankan untuk langsung mendekati teman sekamar kamu dan menyelesaikan masalah dengan tenang. Pemberian sinyal pasif-agresif dan penderitaan dalam keheningan tidak akan membawa kamu kemana-mana. Selain itu, pastikan kamu bukan orang yang mengganggu jadwal tidur orang lain.
3. Memanfaatkan Waktu di Akhir Pekan
Akhir pekan adalah waktu luang dan mengejar tidur (kecuali kamu memiliki panggilan darurat atau rapat). Meski begitu, menghabiskan seluruh hari kerja untuk bekerja berarti mengesampingkan tugas yang kamu pilih untuk ditunda atau lupa melakukan hal-hal kecil, seperti sewa. Untuk mengimbanginya, pilih satu hari antara Sabtu dan Minggu khusus untuk istirahat dan hari lainnya untuk membersihkan apartemen.
Jika kamu berencana melakukan pekerjaan rumah di akhir pekan, pastikan kamu tidak memaksakan diri dan memasukkan tugas-tugas kecil di sela-sela tugas yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan. Akhir pekan juga merupakan hari yang menyenangkan untuk merawat diri sendiri dan fokus pada tugas-tugas rumah lainnya seperti membayar sewa (yang juga perlu kamu jadwalkan di kalender kamu) dan memeriksa inventaris kamu untuk makanan dan perlengkapan kebersihan.
Pada hari senggang yang kamu tentukan, perhatikan kebutuhan emosional teman sekamar kamu selain kebutuhan kamu sendiri. Beri mereka ruang dan waktu untuk diri mereka sendiri saat dibutuhkan, tetapi selalu ada untuk mereka kapan pun mereka membutuhkan uluran tangan atau teman bercerita, seperti yang kamu lakukan untuk satu sama lain di waktu senggang setelah seminggu penuh bekerja di kantor.
Pada akhirnya, dukungan dan saling pengertian antar teman sekamar sangat penting saat kamu menyesuaikan rumah menjadi kantor. Hal-hal menjadi sulit pada awalnya, tetapi semoga semuanya akan lancar saat kamu melakukannya, ingatlah untuk menghormati setiap aturan dan komitmen yang telah kamu buat dengan teman sekamar dan diri kamu sendiri.
Baca lebih lanjut tentang Tips Bekerja Dari Rumah
No Comment