Kenali Manfaat, Cek Fakta dan Rekomendasi Jus Untuk Diet
Mengkonsumsi buah dan sayur merupakan salah satu cara yang tepat dan bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan ketika rutin mengkonsumsi buah dan sayur, seperti sistem kekebalan tubuh meningkat, kesehatan pencernaan terjaga, mengoptimalkan kesehatan kulit, hingga membantu Anda untuk menurunkan dan menjaga berat badan agar tetap stabil.
Sama halnya dengan berbagai manfaat yang bisa Anda rasakan ketika mengkonsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus yang biasanya dikonsumsi oleh sebagian masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pilihan buah apa saja yang dapat Anda jadikan jus untuk diet, simak terlebih dahulu penjelasan lengkap mengenai manfaat dan cek fakta yang akan Anda dapatkan jika mengkonsumsi jus untuk diet secara rutin.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Hidup Sehat Untuk Anda Terapkan
Manfaat mengkonsumsi jus untuk diet
Jus merupakan minuman ekstrak yang berasal dari buah atau sayuran segar yang mengandung sebagian besar vitamin, mineral, dan fitonutrien di dalamnya. Beberapa orang percaya bahwa konsumsi jus buah atau sayur baik dilakukan selama diet.
Hal tersebut dikarenakan jus akan membantu penyerapan nutrisi dan memberi istirahat pada sistem pencernaan ketika mencerna serat. Selain itu, jus juga berkhasiat dalam mengurangi risiko kanker, meningkatkan sistem imun, dan membantu menurunkan berat badan.
Meskipun demikian, sebagian serat dalam buah dan sayuran utuh akan hilang selama proses pembuatan jus. Itu sebabnya, para ahli gizi menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar secara langsung dibandingkan dalam bentuk jus.
Cek fakta mengenai konsumsi jus untuk diet
“Jus untuk diet dipercaya bisa menurunkan berat badan. Namun, sebaiknya ketahui beberapa fakta berikut mengenai diet jus sebelum Anda melakukannya. Diet jus tidak dapat dilakukan oleh semua orang karena dapat meningkatkan risiko kekurangan protein, lemak, hingga gangguan keseimbangan elektrolit.”
Jus diet atau yang dikenal juga sebagai juice cleanse adalah salah satu cara diet yang dikenal untuk menurunkan berat badan. Jus untuk diet dibuat dengan mencampurkan buah-buahan, sayuran, dan vitamin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Buah dan sayuran dinilai dapat memenuhi nutrisi seimbang dalam diet untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang mempercayai dengan menjalankan jus diet mampu membersihkan tubuh secara alami sehingga kesehatan dapat meningkat lebih optimal.
Ketika Anda merencanakan melakukan jus diet, biasanya Anda akan mengonsumsi jus buah dan sayuran selama periode jadwal jus diet tersebut. Umumnya, sebagian orang melakukan jus untuk diet akan dilakukan selama 3-10 hari. Namun, apakah benar jus untuk diet tersebut bisa dilakukan secara rutin dan berhasil dalam menurunkan berat badan secara tepat? Berikut fakta-fakta mengenai jus untuk diet yang bisa kamu ketahui:
1. Mampu meningkatkan kesehatan usus
Melansir dari jurnal Advances in Nutrition, mengkonsumsi buah dan sayur mampu meningkatkan kesehatan usus Anda. Penelitian dalam jurnal ini menunjukkan bahwa menjalankan jus untuk diet selama tiga hari mengubah mikrobiota usus yang terkait dengan penurunan berat badan. Selain itu, setelah dua minggu melakukan jus diet meningkatkan rasa lebih nyaman pada bagian usus dan pencernaan.
2. Meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit
Terlalu banyak mengkonsumsi cairan dan teh herbal dalam beberapa waktu meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini cukup berbahaya bagi tubuh dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari diare, sakit kepala, mual, kesemutan, hingga kram otot.
3. Menyebabkan gangguan makan
Jus untuk diet bisa dilakukan saat kondisi kesehatan dalam kondisi optimal. Diet ini juga perlu dilakukan dalam beberapa waktu saja di bawah pengawasan tim medis. Jika dilakukan terlalu lama, diet ini dapat meningkatkan risiko gangguan makan Anda.
4. Memicu kekurangan energi
Mengkonsumsi jus dalam beberapa waktu dapat memicu tubuh kekurangan kalori. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kadar gula rendah sehingga tubuh Anda tidak memiliki energi yang cukup.
5. Berpotensi kekurangan protein dan lemak
Seseorang yang melakukan jus diet terlalu panjang atau tidak dalam pengawasan yang tepat berpotensi untuk kekurangan protein dan lemak dalam tubuh. Padahal, kedua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk kesehatan fisik, proses penyembuhan, hingga fungsi otak.
Hal yang perlu diketahui adalah buah dan sayuran yang telah dibuat jus tidak dapat memenuhi kebutuhan serat tubuh. Untuk mengoptimalkan manfaat jus diet, Anda bisa menambahkan suplemen atau vitamin serat agar kebutuhan serat dalam tubuh bisa terpenuhi dengan baik.
Rekomendasi pilihan jus untuk diet
Memanfaatkan jus buah atau sayur memang bukan cara menurunkan berat badan yang baru. Metode tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun silam. Minum jus termasuk salah satu cara untuk membantu menambah asupan mineral, vitamin, dan antioksidan ketika diet. Ketiganya dapat meningkatkan metabolisme sehingga tubuh Anda dapat membakar lebih banyak kalori.
Berikut ini beberapa pilihan jus buah dan sayur yang bisa Anda olah sebagai referensi ketika sedang menjalani diet sehat. Diantaranya adalah:
1. Jus wortel
Salah satu sayuran yang bisa diolah menjadi jus untuk diet menurunkan berat badan adalah wortel. Meski tidak termasuk kalangan buah yang cukup populer, namun jus wortel dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian tanpa kandungan gula yang tinggi seperti pada buah apel atau jeruk.
Wortel termasuk sayuran rendah kalori jika dibuat menjadi jus, yaitu sekitar 39 kalori. Walaupun kandungan kalorinya rendah, jus wortel dapat membuat tubuh merasa lebih cepat kenyang. Selain itu, jus wortel juga dikenal dapat meningkatkan sekresi empedu berkat antioksidan di dalamnya. Alhasil, tubuh pun akan membakar lemak lebih banyak yang bisa membantu menurunkan berat badan.
2. Jus timun
Selain wortel, sayuran lainnya yang bisa Anda manfaatkan sebagai jus diet adalah timun. Timun merupakan jenis sayuran yang dikenal sebagai asupan rendah kalori kaya air. Ketika hendak menurunkan berat badan, Anda perlu makan lebih sedikit kalori atau membakarnya lebih banyak.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak hanya memakan makanan yang rendah kalori, melainkan juga mengenyangkan. Berkat kandungan air dan serat di dalamnya, timun akan memberikan rasa kenyang lebih lama.
3. Jus pare
Jus pare yang dikonsumsi secara rutin merangsang organ hati untuk mengeluarkan asam empedu yang diperlukan untuk metabolisme lemak. Selain itu, jus pare juga memiliki rendah kalori. Sebagai tambahan informasi untuk Anda, 100 gram pare hanya mengandung 17 kalori saja.
4. Jus pisang
Pisang termasuk buah yang dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh dan membuat tubuh merasa kenyang. Buah dengan kulit berwarna kuning atau hijau ini juga bagus untuk menambah tenaga dan camilan sehat ketika menjalani diet.
Anda pun dapat mengolah buah pisang menjadi jus untuk diet dan mendapatkan manfaatnya yang tidak jauh berbeda ketika dimakan secara utuh. Jika hendak mengurangi berat badan, usahakan untuk memilih pisang berwarna hijau berukuran sedang. Artinya, Anda tidak perlu memilih pisang yang terlalu matang mengingat rasanya yang terlalu manis.
5. Jus semangka
Kandungan air yang tinggi pada buah semangka ternyata berguna untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, buah ini termasuk asupan kaya serat tetapi rendah kalori, sehingga baik dimasukkan dalam menu diet Anda.
Tubuh yang mendapatkan air yang cukup dapat mengurangi rasa lapar dan mencegah Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Tidak mengherankan bila semangka dapat diolah menjadi jus untuk mengurangi berat badan. Bahkan, jus semangka ini memiliki kalori yang rendah. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari jus sehat ini.
6. Jus nanas
Tahukah Anda bahwa kandungan vitamin A dan kalium dalam buah nanas bisa dimanfaatkan sebagai jus untuk diet? Tidak hanya itu, nanas mengandung enzim bromelain dan vitamin C yang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Vitamin C adalah salah satu bentuk antioksidan yang diperlukan tubuh melawan radikal bebas. Sementara itu, bromelain bekerja dengan enzim lain seperti lipase untuk mencerna lemak dan menurunkan nafsu makan.
Bila nanas diolah menjadi jus, Anda akan mendapatkan sekitar 132 kalori, sehingga lebih baik kontrol porsi makan dalam rencana pola makan.
Metode diet yang populer di kalangan masyarakat Indonesia biasanya dilakukan dengan hanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan air saja sebagai asupan makanan setiap harinya dengan tujuan untuk detoksifikasi dan menurunkan berat badan secara cepat.
Namun, cara terbaik untuk menurunkan berat badan tidak hanya sekadar bergantung pada jus buah dan sayur untuk diet saja, melainkan harus dibarengi dengan mengatur pola makan, olahraga, serta memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.
No Comment